Management File dan File permission pada Linux
Kali ini saya akan membahas tentang Management File dan File Permission pada sistem operasi Linux. Sebelumnya saya pernah membuat cheatsheet tentang beberapa pertintah pada linux. Berikut gambarnya.
Pada bagian file dan direktori adalah salah beberapa perintah untuk melakukan Management File.
Dan jika menggunakan command “ls -l” maka akan tampil detail informasi file yang ada pada direktory yang sedang aktif, lihat gambar.
Bisa dilihat pada kolom pertama, itu adalah hak perizinan yang terdapat pada file tersebut, dimana:
- Huruf pertama adalah file type, dimana bisa berupa:
-
d = direktori
-
– = file regular
-
s = Unix domain socket
-
l = Symbolic link
-
p = Named pipe
-
c = Character device file
-
b = Block device file
- Lalu terdapat 9 digit huruf berikutnya dimana dibagi menjadi 3 perizinan yaitu, User, Group, Other. Dimana huruf2 tersebut memiliki arti sebagai berikut:
-
r = Berarti memiliki ijin file untuk dibaca
-
w = Berarti memiliki ijin file untuk merubah
-
x = Berarti memiliki ijin file untuk dieksekusi
Pada File Permission bisa mengatur hak akses, bisa menambahkan atau menghapusnya, contohnya ketikan:
chmod a=r namafile
Maka ini akan mengubah hak akses namafile menjadi -r–r–r- yaitu hanya bisa dibaca saja, ‘a’ berarti all yaitu semua pemilik file (yang tadi ada 3).
Bisa juga menambah hak akses dengan mengetikan:
chmod g+x namafile
Dimana ‘g’ berarti pemilik filenya adalah group sehingga group bisa melakukan akses execute.
Bisa juga mengurangi hak akses dengan mengetikan:
chmod g-x namafile
Dimana hak akses group untuk mengakses file sudah dihapus dengan tanda ‘-‘. Untuk penambahan atau pengurangan hak akses lainnya bisa di otak atik sendiri.
Bisa juga memberi hak akses pada file dengan cara Mode Numerik, dimana untuk menambahkan hak akses ini menggunakan digit angka, yaitu:
4 = read (r)
2 = write (w)
1 = execute (x)
0 = tidak ada izin (-)
Untuk mengaturnya tinggal jumlahkan angka yang dibutuhkan saja, seperti contoh, ketikan:
chmod 755 namafile
Command diatas berarti hak akses menjadi -rwxr-xr-x, dimana rwx (4+2+1), r-x (4+1), r-x(4+1). Begitupun untuk contoh lainnya, tinggal sesuaikan dengan angka saja untuk mengatur hak akses apda file.
Mungkin seperti itu penjelasan tentang Management File dan File Permission yang bisa saya paparkan. Terimakasih.
Reff:
Gambar terminal dan beberapa materi dari blog Reza – http://rezatama.blog.upi.edu/2013/11/28/manajemen-dan-perizinan-file-pada-linux/
Modul Praktikum SO Manajemen File dan Direktori
Modul Praktikum SO File Permission